Senin, 27 Desember 2010

SEKULARISME " MUSTAFA KEMAL"

MUSTHAFA KEMAL
SEKULERISME

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata kuliah PMDI
Dosen Pengampu : Drs. Abdul Malik




Disusun oleh:

Evi Hidayatin Ni’mah 09410081
Haris ilmawati 09410083
Masri’ah 09410085
Miftahul Husnia 09410090
Wirda Maghfiroh 09410091

FAKULTAS TARBIYAH dan KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Doktrin sekularisme dan nasionalisme telah mengakar dalam lapisan masyarakat dan birokrasi di Turki. Hal ini karena doktrin tersebut dimasukkan dalam program partai rakyat republic dan konstitusi Turki tahun 1924.
Mustafa Kemal mengambil jalan reformasi di Turki dengan menggabungkan antara sekularisasi dan westernisasi yang ia sebut sebagai konsep baru modern Turki.
Dalam melakukan pembaharuan di Turki, Mustafa Kemal tidak hanya dipengaruhi oleh golongan nasionalis Turki, tapi juga dipengaruhi oleh ide golongan Barat, sehingga pembaharuan adalah westernisasi yaitu mengubah peradaban dan kebudayaan Turki dengan mengambil peradaban Barat.
Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Mustafa Kemal secara langsung berorientasi kepada upaya untuk meningkatakan peradaban Turki pada tingkat peradaban bangsa-bangsa Barat yang sudah maju dalam segala hal. Ia menerangkan bagwa bangsa Turki adalah bangsa Barat yang akan berusaha untuk melampaui tingkat peradaban Barat.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang melatar belakangi pemikiran Musthafa Kemal?
2. Apa pengertian sekularisme di Turki menurut Mustafa Kemal?
3. Bagaimana dampak dan hikmah sekularisme di Turki?






























BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH HIDUP MUSTHAFA KEMAL

Seorang pemimpin Turki baru, yang menyelamatkan kerajaan Usmani dari kehancuran total yang disebabkan penjajahan Eropa. Ialah pencipta Turki modern dan atas jasa-jasanya, ia mendapat gelar Attaturk ( Bapak Turki ). Beliau Mustafa Kemal Ataturk lahir di Salonika pada tahun 1881. Orang tuanya bernama Ali Riza seorang pegawai biasa disalah satu kantor pemerintah di kota itu, sedangkan ibunya bernama Zubayde, seorang wanita yang amat dalam perasaan keagamaannya.
Pada mulanya Mustafa, atas desakan ibunya dimasukkan di Madrasah, tetapi karena tidak merasa senang belajar di sana, ia selalu melawan guru. Ia kemudian dimasukkan orang tuanya ke sekolah dasar modern di Salonika. Dalam usia empat belas tahun ia tamat belajar disekolah ini dan meneruskan pelajaran pada sekolah latihan militer di kota Monastir dan pada 13 Maret 1899 ia masuk ke sekolah ilmu militer di Istambul sebagai kadet pasukan infanteri. Tahun 1902 ia ditunjuk menjadi salah satu staf pengajar dan pada bulan Januari 1905 ia lulus dengan pangkat kapten.
Selama belajar, Mustafa Kemal sudah mulai kenal dengan politik melalui seorang temannya bernama Ali Fethi. Atas dorongan sahabatnya ini beliau memperkuat dan memperdalam pengetahuan tentang bahasa Perancis, sehingga ia dapat membaca kerangka filosof-filosof Perancis seperti Roussean, Voltaire, Auguste Comte, Montesquien, dll. Di samping itu sejarah dan sastra juga menarik perhatiannya.
Masa studi Mustafa Kemal di Istambul adalah masa meluasnya tantangan terhadap kekuasaan absolut Sultan Abdul Hamid dan masa pembentukan perkumpulan-perkumpulan rahasia bukan di kalangan politisi saja, tetapi juga di kalangan pemuda di sekolah-sekolah militer. Mustafa dan teman-temannya pernah membentuk suatu komite rahasia dan menerbitkan surat kabar tulisan tangan yang mendukung kritik terhadap pemerintahan Sulthan. Sesudah selesai studi, beliau tidak meninggalkan kegiatan politik sehingga beliau akhirnya bersama dengan beberapa teman ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara untuk beberapa bulan. Kemudian mereka dibebaskan, tetapi diasingkan ke luar Istambul. Beliau sendiri dan bersama seorang sahabatnya Ali Puad diasingkan ke Suria.
Di Damsyik ia juga tidak melepaskan diri dari kegiatan politik, dan selalu mengadakan perjumpaan dengan pemuka - pemuka yang dibuang di kota ini. Di tahun 1906 mereka membentuk perkumpulan Vatan ( tanah air ). Mustafa Kemal dalam kedudukannya sebagai perwira yang dapat berkunjung ke kota - kota lain, memberi bantuan dalam membentuk cabang-cabang di Yaffa, Yerusalem, dan Beirut. Kemudian dia melihat bahwa di daerah ini revolusi Turki tidak akan bias muncul, karena penduduknya berbangsa Arab dan juga karena terletak agak jauh dari Istambul tempat yang strategis ialah Salonika. Cuti sakit yang diperolehnya, ia pakai untuk berkunjung ke kota tempat ia lahir itu. Di sana ia berhasil membentuk cabang dari perkumpulan yang didirikan di Damsyik. Namanya di robah menjadi vatar Ve Hurriyet ( tanah air kemerdekaan )
Di tahun 1907 ia dipindahkan ke Salonika untuk bekerja di satf umum. Dalam pada itu perkumpulan persatuan dan kemajuan telah dibentuk dan berpusat di kota ini. Perkumpulan baru itu lebih besar pengaruhnya dari perkumpulan Vatar ve Hurriyet. Mustafa Kemal melihat tidak ada jalan lain baginya kecuali turut menggabungkan diri dalam gerakan persatuan dan kemajuan. Dalam Revolusi 1908 ia tidak mempunyai peranan, karena tidak dapat menandingi pemimpin-pemimpin senior seperti Enver, Talat, Jemal dan lain-lain.





B. FAHAM SEKULARISME MENURUT MUSTHAFA KEMAL
Dasar-dasar pemikiran pembaharuan Mushtafa Kemal diantaranya adalah sekularisasi. Yang dimaksud dengan sekularisasi yaitu memisahkan urusan bernegara dari campur tangan agama. Mereka
memandang bahwa turut campur tangannya islam dalam berbagai kehidupan keduniaan justru akan membawa kemunduran islam itu sendiri. Oleh karena itu tradisi ulama’ yang banyak mencampuri soal-soal pemerintahan harus dihentikan dan diganti dengan kekuasaan yang berada di tangan rakyat.
Walaupun demikian, sekularisasi yang dijalankan oleh Mustafa Kemal tidak menghilangkan agama. Sekularisasinya berpusat pada golongan ulama’ dalam soal Negara dalam soal politik. Menurut Musthafa Kemal suatu peradaban terletak pada keseuruhannya, bukan dalam bagia-bagian tertentu saja. Peradaban barat dapat mengalahkan peradaban-peradaban lain bukan hanya karena kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologinya saja, tetapi karena keseluruhan unsure-unsurnya dan bukan unsure baiknya saja, tetapi juga unsure yang tidak baiknya. Peperangan antara Barat dan Timur adalah peperangan antara dua peradaban yaitu peradaban Barat dan peradaban Islam. Dalam peradaban Islam agama mencakup segala-galanya mulai dari pakaian, perkakas rumah, sekolah dan institusi. Menurut Mustafa Kemal turut campurnya Islam dalam segala lapangan kehidupan inilah yang membawa kepada kemunduran Islam, sedangkan Barat dengan sekularismenya menimbulkan peradaban yang tinggi, sehingga Mustafa Kemal berpendapat bahwa rakyat Turki harus mengadakan sekulerisasi terhadap pandangan keagamaan.
Dengan terbentuknya Negara sekuler Turki, bersama itu juga dikeluarkan berbagai peraturan atau undang-undang baru. Sekulerisasi yang dilakukan oleh pemerintahan Mustafa Kemal

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls