Selasa, 03 Januari 2012

Internet sebagai Media Pembelajaran


Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan computer (local/wide areal network) dan computer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap computer yang terhubung kepadanya bias melakukan komunikasi satu sama lain(Brace, 1997). Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau instansi, karena tak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya.

Awalnya internet lahir untuk suatu keperluan militer Amerika Serikat. Pada awal tahun 1969 Avanced Research Project Agency (ARPA) dari departemen Pertahanan Amerika Serikat, membuat suatu eksperimen jaringan yang diberi nama ARPAnet untuk mendukung keperluan penelitian (riset) kalangan militer. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya jaringan ini dipergunakan untuk keperluanriset perguruan tinggi, yang dimulai dengan University of California, Stanford Research Institute dan University of Utah (Cronin, 1996).

Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi keperluan militer, kalangan akademisi, kalangan media masa, maupun kalangan bisnis. Sebagai media massa yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet diharapkan mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaan. (Boettcher, 1999)

Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut (Boettcher, 1999):

Ø Dialog/komunikasi antara guru dengan siswa

Ø Dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar

Ø Dialog/komunikasi diantara siswa

Apabila ketiga aspek tersebut bias diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut (Pelikan, 1992). Kemudian dinyatakan pula bahwa perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog/komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis Web (Boettcher, 1999).

Internet mempunyai peluang yang besar karena karakteristiknya yang khas maka di suatu saat nanti internet bias menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas. Pendayagunaan internet bias dilakukan dalam tiga bentuk (Haughey, 1998), yaitu:

1. Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, disklusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujiansepenuhnya disampaikan melalui internet.

2. Web Centric Course, ialah sebagai bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan dan latihan disampaikan di internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka.

3. Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menjunjung peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas.

Oleh: Masri’ah

Dikutip dalam buku “ Mozaik Teknologi Pendidikan” dengan judul “Eukasi Net Pembelajaran Berbasis Internet: Tantangan dan Peluangnya”

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls