Kamis, 12 Januari 2012

Media Audio Visual Dalam Pembelajaran PAI

Media Audio Visual adalah media yang memiliki kemampuan untuk dapat dilihat sekaligus dapat didengar, misalnya : film bersuara, video, televisi, sound slide.
Pembelajaran dengan media audio visual juga memiliki beberapa kelemahan yang sama dengan media pembelajaran visual dan audio. Kelemahannya adalah terlalu menekankan pada pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang media audio visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
Dalam proses pembelajaran yang terpenting adalah bagaimana informasi yang disajikan tersebut bisa difahami, dihayati dan kemudian dapat dipedomani siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengertian bahwa perhatian pada manusianya, yaitu siswa sebagai peserta didik adalah hal yang lebih penting. Karena penggunaan media dalam pembelajaran adalah harus memperlakukan siswa yang lebih aktif dalam belajar sehingga proses belajar tersebut akan berarti bagi siswa dan akan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab dalam belajar. Sehingga ia akan selalu berusaha untuk belajar terus melalui rangsangan dari media yang digunakan dalam pembelajaran.
Banyak jenis media audio visual yang telah beredar dan dikenal oleh masyarakat umum. Namun masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran. Padahal potensi yang dimiliki media audio visual adalah sangat luar biasa, karena ia dapat mendorong untuk lebih menghayati dari apa yang ia lihat dan dapat menggerakkan orang dari apa yang ia dengar. Karena kombinasi ketiga potensi tersebut yaitu suara, gambar dan gerakan adalah menyatu dalam media audio visual.
Penekanan utama dalam pembelajaran dengan audio visual adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman konkret, tidak hanya didasarkan atas kata-kata belaka. Peralatan audio visual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari penginderaan pandang dan dengar, tetapi sebagai alat teknologis yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman konkret pada siswa.

Televisi, film atau VCD dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas atau juga dimanfaatkan oleh siswa dalam pembelajaran secara mandiri. Pembelajaran yang bertujuan untuk pendidikan karakter, penanaman nilai-nilai dan yang sejenisnya adalah sangat bermakna jika menggunakan media audio visual ini.

Salah satu contoh televisi yang digunakan sebagai media pendidikan di Indonesia adalah Televisi Pendidikan Indonesia, yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1993. TPI ini ini atas kerjasama TVRI, Depdikbud dan swasta (PT Televisi Pendidikan Indonesia). Namun keberadaan TPI sekarang tidak seperti keberadaan pada awalnya yang ± 32% untuk siaran pendidikan.
Gambar 13:
CD Video Pembelajaran

Berdasarkan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, banyak pembelajaran yang sudah memanfaatkan media audio visual, selain televisi adalah VCD, film yang digunakan dalam pembelajaran. PAI sebagai mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afeksi nampaknya akan cocok jika pola intrenalisasi nilai-nilai pembelajarannya disampaikan melalui tayangan film.
Sehingga diharapkan siswa lebih menghayati dari apa yang disampaikan dan apa yang ia lihat dalam film tersebut.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls